Sekarang aku mengerti
bahwa tugas utama ku bukan untuk tidak kekurangan,
bukan untuk tidak lemah, dan bukan untuk dikesampingkan;
tugas pertama ku
adalah untuk menjadi pribadi yang damai.
Damai jiwa ku adalah kekayaan ku yang pertama.
Jiwa yang damai adalah kekayaan yang utuh,
yang menjadi sandaran bagi semua kekayaan.
Bila jiwa ku damai,
aku tidak harus memenuhi semua aturan kekayaan
yang dipantaskan oleh orang lain untuk diri mereka.
Dengan jiwa yang damai,
aku menjadi cukup untuk diri ku sendiri,
dan apa pun yang kulakukan setelahnya
adalah untuk kebaikan orang lain.
This entry was posted
on 02.37
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
0 komentar